Cari Blog Ini

Kamis, 09 Januari 2014


ASI EKSKLUSIF


defenisi 
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. ASI khusus dibuat untuk bayi manusia. Kandungan gizi dalam ASI sangat khusus dan sempurna, serta sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi.
ASI eksklusif menurut ( WHO ) adalah pemberian ASI saja pada bayi usia 6 bulan tampa cairan ataupun makanan lain. ASI dapat di berikan sampai bayi usia 2 tahun. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan di anjurkan oleh pedoman internasioanal yang di dasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI baik bagi bayi, ibu, keluarga maupun negara.
Menurut penelitian yang di lakukan di Dhaka pada 1.667 bayi selama 12 bulan mengatakan bahwa ASI eksklusif dapat menurunkan resiko kematian akibat infeksi saluran nafas akut dan diare. WHO dan UNICEF merekomendasikan kepada para ibu, bila memungkinkan ASI eksklusif di berikan sampai 6 bulan dengan menerapkan hal-hal berikut.
1.      Menerapkan inisiasi menyusui dini selama satu jam setelah kelahiran.
2.      ASI eksklusif di berikan kepada bayi hanya ASI saja tampa makanan tambahan minuman.
3.      ASI  diberikan  secara on-demand atau sesuai kebutuhan bayi, setiap hari setiap malam.
4.      ASI diberikan tidak  menggunakan botol, cangkir, maupun dot.


2.2 KANDUNGAN ASI
1.      Protein
Keistimewaan protein dalam ASI dapat dilihat dari ratio protein whey:kasein=60:40, ASI mengandung alfa-laktabulin, sedangkan air susu sapi mengandung beta-laktoglobulin dan bovine dalam serum albumin. ASI mengandung asam amino esensial taurin yang tinggi. Kadar methiolin dalam ASI lebih rendah daripada susu sapi, sedangkan sistin lebih tinggi. Kadar tirosin dan fenilalanin pada ASI rendah. Kadar poliamin dan nukleotid yang penting untuk sintesis protein pada ASI lebih tinggi dibandingkan air susu sapi.
2.      Karbohidrat
ASI mengandung karbohidrat lebih tinggi dari air susu sapi (6,5-7 gram). Karbohidrat yang utama adalah laktosa.
3.      Lemak
Bentuk emulsi yang sempurna. Kadar lemak tak jenuh dalam ASI 7-8 kali lebih besar dari air susu sapi. Asam lemak rantai panjang berperan dalam perkembangan otak. Kolesterol yang diperlukan untuk mielinisasi susunan saraf pusat dan diperkirakan juga berfungsi dalam perkembangan pembentukan enzim.
4.      Mineral
ASI mengandung mineral lengkap. Total mineral selama laktasi adalah konstan. Fa dan Ca paling stabil, tidak berpengaruh diet ibu. Garam organik yang terdapat dalam ASI terutama kalsium, fosfor, sodium potasium, dalam tingkat yang lebih rendah dibandingkan susu sapi. Bayi yang diberi ASI tidak akan menerima pemasukan suatu muatan garam yang berlebihan sehingga tidak memerlukan air tambahan di bawah kondisi-kondisi umum.
5.      Air
Kira-kira 88% ASI terdiri atas air yang berguna melarutkan zat-zat yang terdapat di dalamnya sekaligus juga dapat meredakan rangsangan haus dari bayi.

6.      Vitamin
Kandungan vitamin dalam ASI adalah lengkap, vitamin A, D, dan C cukup. Sementara itu, golongan vitamin B kecuali riboflavin dan asam penthothenik lebih kurang.
a.       Vitamin A: air susu manusia yang sudah masak (dewasa mengandung 280 IU) vitamin A dan kolostrum mengandung sejumlah dua kali itu. Susu sapi hanya mengandung 18 IU.
b.      Vitamin D: vitamin D larut dalam air dan lemak, terdalam air susu manusia.
c.       Vitamin E: kolostrum manusia kaya akan vitamin E, fungsinya adalah untuk mencegah hemolitik anemian, akan tetapi juga membantu melindungi paru-paru dan retina dari cedera akibat oxide.
d.      Vitamin K : diperlukan untuk sintesis faktor-faktor pembekuan darah, bayi yang mendapatkan ASI mendapatkan vitamin K yang lebih banyak.
e.       Vitamin B kompleks: semua vitamin B ada pada tingkat yang diyakini memberikan kebutuhan harian yang diperlukan.
f.       Vitamin C: vitamin C sangat penting dalam sintesis kolagen, ASI mengandung 43 mg/100 ml vitamin C dibandingkan dengan susu sapi.
ASI dibedakan dalam 3 stadium sebagai berikut:
1.      Kolostrum
Cairan pertama yang diperoleh bayi pada ibunya adalah kolostrum, yang mengandung campuran kaya akan protein, mineral, dan antibodi daripada ASI yang telah matang. ASI mulai ada kira-kira pada hari ke 3 atau hari ke 4. Kolostrum berubah menjadi ASI yang matang kira-kira 15 hari sesudah bayi lahir. Bela ibu menyusui sesudah bayi lahir dan bayi sering menyusui, maka produksi ASI akan meningkat.
Kolostrum merupakan cairan dengan viskositas kental, lengket, dan berwarna kekuningan. Kolostrum mengandung tinggi protein, mineral, garam, vitamin, nitrogen, sel darah putih, dan antibodi yang tinggi daripada ASI matur. Selain itu, kolostrum masih mengandung rendah lemak dan laktosa.
Protein utama pada kolostrum adalah imunoglobin (IgG, IgA, dan IgM) yang digunakan sebagai zat antibodi untuk mencegah dan menetralisir bakteri, virus, jamur, dan parasit. Msekipun kolostrum keluar sedikit menurut ukuran kita, tetapi volume kolostrum yang ada dalam payudara mendekati kapasitas lambung bayi yang berusia 1-2 hari. Volume kolostrum antara 150-300 ml/24jam. Kolostrum juga merupakan pencahar ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan bgi makanan yang akan datang. ASI terdiri atas kira-kira 90% air sehingga bayi yang menyusu tidak membutuhkan cairan lain bagi tubuhnya.
2.      ASI transisi/peralihan
ASI peralihan adalah asi yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum ASI matang, yaitu zejak hari ke-4 sampai hari ke 10. Selama 2 minggu, volume air susu bertambah banyak dan berubah warna, serta komposisinya. Kadar imunoglobulin dan protein menurun, sedangkan lemak dan laktosa meningkat.
3.      ASI matur
ASI matur disekresi pada hari ke-10 dan seterusnya. ASI matur tampak berwarna putih. Kandungan ASI matur relatif konstan, tidak menggumpal bila dipanaskan. Air susu yang mengalir pertama kali ( saat 5 menit pertama) disebut foremilk. Foremilk lebih encer, serta mempunyai kandungan rendah lemak, tinggi laktosa, gula, protein, mineral, dan air.
Selanjutnya, air susu berubah menjadi hindmilk yang kaya akan lemak dan nutrisi. Hindmilk membuat bayi akan lebih cepat kenyang. Dengan demikian, bayi akan membutuhkan keduanya, baik foremilk maupun hindmilk.

Kandungan kolostrum, ASI transisi, dan ASI matur.

Kandungan
Kolostrum
ASI Transisi
ASI matur
Energi (kgkal)
57,0
63,0
65,0
Laktosa (gr/100 ml)
6,5
6,7
7,0
Lemak (gr/100 ml)
2,9
3,6
3,8
Protein (gr/100 ml)
1,195
0,965
1,324
Mineral (gr/100 ml)
0,3
0,3
0,2
Immunoglobin
IgA (mg/100 ml)
335,9
-
119,6
IgG (mg/100 ml)
5,9
-
2,9
IgM (mg/100 ml)
17,1
-
2,9
Lisosin (mg/100 ml)
14,2-16,4)
-
250-270



2.3 Manfaat pemberian ASI
*      Secara umum

1.      Nutrien (zat gizi) dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
Zat gizi yang terdapat dalam ASI antara lain: lemak, karbohidrat, protein, lgaram, mineral, serta vitamin. ASI memberikan seluruh kebutuhan nutrisi dan energi selama 1 bulan pertama, separuh atau lebih nutrisi selama 6 bulan kedua dalam tahun pertama, dan 1/3 nutrisi atau lebih selama tahun kedua.
2.      ASI mengandung zat protektif
Dengan adanya zat protektif yang terdapat dalam ASI, maka bayi jarang sakit. Zat-zat protektif tersebut antara lain sebagai berikut:
a.       Laktobasilus bifidus (mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat, yang membantu memberikan keasaman pada pencernaan sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme)
b.      Laktoferin, mengikat zat besi sehingga membantu menghambat pertumbuhan kuman.
c.       Lisozim, merupakan enzim yang memecah dinding bakteri dan anti inflamantori bekerja sama dengan peroksida dan askorbat untuk menyerang E. coli dan salmonella, serta menghncurkan dinding sel bakteri, terdapat dalam ASI dalam konsentrasi 5000 kali lebih banyak dari susu sapi.
d.      Komplemen C3 dan C4. Membuat daya opsenik.
e.       Imunoglobin (IgC, IgM, IgA, IgD, IgE). Melindungi tubuh dari infeksi, dari semua yang paling penting adalah IgA, zat ini melindungi permukaan mukosa terhadap serangan msuknya bakteri patogen serta virus. Zat ini memungkinkan masuknya kuman-kuman E. Coli, Salmonella, shigela, streptococcus, stappilococus, pneumococcus, poliovirus, dan rotavirus.
f.       Faktor-faktor anti alergi.
Mukosa usus bayi mudah ditembus oleh protein sebelum bayi berumur 6-9 bulan, sedangkan protein dalam susu sapi bisa bekerja sebagai alergen.
3.      Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan bagi ibu dan bayi. Pada saat bayi kontak kulit dengan ibunya, maka akan timbul rasa aman dan nyaman bagi bayi. Perasaan ini sangat penting untuk menimbulkan rasa percaya.
4.      Menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi baik. Bayi yang mendapatkan ASI akan memiliki tumbuh kembang yang baik.
5.      Mengurangi kejadian karies dentis.
Insidensi karies dentis pada bayi syang mendapatkan susu formula jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI. Kebiasaan menyusu dengan botol atau dot akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan susu formula sehingga gigi menjadi lebih asam.
6.      Mengurangi maloklusi
Penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusui dengan  botol dan dot.

*      Secara khusus
1.      Mamfaat ASI bagi bayi
-          Sebagai Makanan tunggal untuk memenuhi seluruh kebutuhan pertumbuhan bayi sampai usia 6 bulan.
-          Meningkatkan daya tahan Tubuh Karena mengandung Zat anti kekebalan sehingga akan lebih jarang sakit. Asi juga mengurangi Terjadinya diare, sakit telinga dan infeksi saluran pernapasan, anti alergi.
-          ASI membuat badan Bayi Lebih Ideal
-          Meningkatkan jalinan Kasih sayang antara ibu dan bayi.
2.      Mamfaat Menyusui bagi Ibu
-          Menyusui bayi dapat meningkatkan kesehatan ibu
-          Sebagai alat kontrasepsi Ilmiah
-          Dengan Memberikan Asi Ibu akan Mendapatka berat badan seperti sebelum hamil.
-          Dapat mengurangi pendarahan setelah melahirkan
-          Lebih ekonomis, praktis, higieneis dan hemat waktu
3.      Mamfaat ASI bagi keluarga
-          Murah dan Praktis dibanding susu formula
-          Bagi yang mendapatka ASI lebih sehat karena tidak mudah sakit dan kurang gizi sehingga biaya untu pengobatan murah.


2.4 Pemberian ASI Bagi Ibu yang Bekerja Di Luar Rumah

Memberikan ASI kepada bayi kita merupakan suatu “kewajiban”. ASI memang sangat penting untuk bayi kita, mengingat ASI kaya akan zat-zat gizi seimbang, lengkap dan juga mengandung zat untuk kekebalan/imunitas tubuh bayi. Untuk itu, jika mempunyai anak yang sehat, cerdas, kuat, dan lincah, maka memberikan ASI merupakan kewajiban kita para ibu, tapi tentunya para bapak juga harus perhatian dan memberika dukungan bagi sang istri untuk bisa memberikan ASI kepada buah  hatinya. Akan tetapi karena berbagai hal, si ibu tidak bisa memberikan ASI langsung kepada bayinya, mungkin karena bekerja. Banyak sekali para ibu yang lantas memberikan susu formula kepada anaknya, dengan alasan kepraktisan. Padahal dengan ASI bayi sehat, ibu hemat.
Bagi ibu yang bekerja, menyusui tidak perlu dihentikan. Ibu bekerja harus tetap memberikan ASI-nya dan jika memungkinkan bayi dapat di bawa ke tempat, apabila tidak memungkinkan ASI dapat diperah kemungkinan disimpan. 

Beberapa tips pemberian ASI adalah sebagai berikut.
1.      Peras/atau pompalah ASI setiap 3-4 jam sekali secara teratur. Hal ini perlu di lakukan agar produksi ASI tetap terjaga.
2.      Pilih waktu di mana payudara dalam keadaan yang paling penuh terisi, umunya terjadi di pagi hari.
3.      Semua peralatan yang akan di gunakan telah di sterilkan terlebih dahulu. Breast pump sebaiknya  dibersihkan segera setelah digunakan agar sisa susu tidak mengering dan susah di bersihkan.
4.      Pilih tempat yang tenang dan nyaman pada saat memerah susu, tempat yang seharusnya di mana ibu tidak terganggu oleh suara bel pintu atau telfon masuk.
5.      Cuci tangan dengan sabun, sedangkan payudara di bersihkan dengan air.
6.      Sebelum memulai, minumlah segelas air atau cairan lainya misalnya susu, sup, disarankan minuman hangat agar menstimulasi payudara.
7.      Saat memerah ASI, ibu harus dalam kondisi yang santai. Kondisi psikis ibu menyusui sangat menentukan keberhasilan ASI eksklusif. Menurut penelitian, >80% kegagalan ibu menyusui dalam memberikan ASI eksklusif adalah faktor psikologis ibu menyusui. Saat ibu memeras ASI jangan tegang dan jangan ditargetkan beberapa banyak ASI yang harus dikeluarkan.
8.      Lakukan perawatan payudara: massage atau pemijatan payudara, serta kompres air hangatdan air dingin bergantian.
9.      Jika ada masalah dalam ASI, jangan ragu untuk menghubungi atau konsultasi klinik laktasi.
Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam penyimpanan ASI adalah sebagai berikut:
1.      Jika ruangan tidak ber-AC, tidak lebih dari 4 jam.
2.      Ruangan ber-AC, bisa sampai 6 jam. Perlu diingat suhu ruangan tersebut harus stabil, misalnya ruangan ber-AC, tidak mati sama sekali selama botol ASI ada di dalamnya.
3.      Segera simpan ASI di lemari es setelah diperah. ASI bisa bertahan sampai 8 hari dalam suhu lemari es, syaratnya, ASI ditempatkan dalam ruangan terpisah dari makanan lain yang ada di lemari es tersebut.
4.      Jika lemari es tidak memiliki ruangan tidak terpisah untuk menyimpan botol ASI hasil pompa, maka sebaiknya ASI tersebut jangan disimpan lebih 3 x 24 jam.
5.      Dapat juga membuat ruangan terpisah dengan cara menempatkan botol ASI dalam kontainer plastik yang tentunya dibersihkan terlebih dahulu dengan baik.
6.      ASI hasil pompa dapat disimpan dalam freezer biasa sampai 3 bulan. Namun jangan menyimpan ASI inin dibagian pintu freezer karena bagian ini mengalami perubahan dan variasi suhu udara terbesar. Jika kebetulan memiliki freezer penyimpan daging yang terpisah atau deep freezer yang umumnya memiliki suhu lebih rendah dari freezer biasa, maka hasil ASI hasil pompa/perasan dapat disimpan sampai 6 bulan di dalamnya.

Cara menyimpan hasil pompa sebagai berikut.
1.      simpan ASI dalam botol yang telah disterilkan terlebih dahulu ( direbus, kukus, atau bisa memanaskan dengan oven ).
2.      Botol yang paling baik sebetulnya adalah yang terbuat dari gelas atau kaca.
3.      Jika terpaksa menggunakan botol plastik. Pastikan plastiknya cukup kuat ( tidak meleleh jika di rendan dengan air panas ). 
4.      Jangan pakai botol susu bewarna atau bergambar karena ada kemungkinan catnya meleleh jika terkena air panas.
5.      Jangan lupa bubuhkan label setiap kali ibu akan akan menyimpan botol ASI, dengan mencantumkan tanggal dan jam ASI dipompa atau di peras.
6.      Simpan ASI di dalam botol yang tertutup rapat, jangan ditutup dengan dot kerena masih ada peluang untuk berinteraksi dengan udara.
7.      Jika dalam satu hari ibu memompa atau memeras ASI beberapa kalin bisa saja ASI tersebut digabungkan dalam botol yang sama. Syaratnya suhu tempat botol disimpan stabil, antara 0-15 0C.
8.      Penggunaan hasil simpanan ini bisa di lakukan asalkan jangka waktu pemompaan/pemerasan pertam sampai terakhir tidak lebih dari 24 jam.
9.      ASI dapat di simpan dalam  botol gelas/plastik, termasuk plastik klip, ± 80-100 cc.
10.  ASI yang disimpan dalam freezer dan sudah dikeluarkan sebaiknya tidak  digunakan lagi setelah 2 hari.
11.  ASI beku perlu dicairkan dahulu dalam lemari es, 4 0C.
12.  ASI beku tidak boleh dimasak/dipanaskan, hanya dihangatkan dengan merendam dengan air hangat.

Cara memberikan ASI yang sudah didinginkan pada bayi adalah sebagai berikut:
1.      Panaskan ASI dengan cara membiarkan botol dialiri air panas yang bukan mendidih yang keluar dari keran atau merendam botol di dalam baskom atau mangkuk yang berisi air panas atau bukan mendidih.
2.      Jangan sekali-kali memanaskan botol dengan cara mendidihkan dalam panci, menggunakan microwave atau alat pemanas lainya. Kecuali yang memang didesain untuk memenaskan botol berisi simpanan ASI.
3.      Ibu tentunya mengetahui berapa banyak ASI yang biasanya diminum oleh bayi ibu. Sesuaikanlah jumlah susu yang dipanaskan dengan kebiasaan tersebut. Misalnya, dalam satu botol ibu menyimpan sebanyak 180 cc ASI, tetapi bayi ibu biasanya hanya meminum 80 cc, jangan langsung di panask semua karena susu yang sudah di panaskan tidak bisa disimpan lagi.


Tabel penyimpanan ASI

ASI
SUHU RUANG
LEMARI ES
FREEZER
Setelah diperas
6-8 jam ( kurang lebih 260C ).
3-5hari ( kurang lebih 40C)
2 minggu freezer jadi satu dengan refgirator 3 bulan dengan pintu sendiri 6-12 bulan ( ± 180C)
Dari freezer, disimpan di lemari es (tidak di hangatkan )
4 jam atau kurang  (minum berikutnya )
24 jam
Jangan dibekukan ulang
Dikeluarkan dari lemari es ( dihangatkan)
Langsung diberikan
4 jam/minum berikutnya
Jangan dibekukan ulang
Sisa minum bayi
Minum berikutnya
Buang
Buang


            Jika mengikuti pedoman pemompaan/pemerasan ASI dan penyimpanan yang baik, ASI tidak akan mungkin basi. Terkadang memang setelah disimpan atau didinginkan akan terjadi perubahan warna dan rasa, tetapi hal tersebut tidak menandakan bahwa ASI sudah basi. Kemungkinan yang terjadi adalah berkuramngnya khasiat ASI, terutama zat yang membantu pembentukan daya imun bayi. Tidak sulit untuk memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan kepada bayi anda. Waktu 6 bulan hanya sebentar, setelah itu barulah bayi diberikan makanan pendamping ASI ( MP-ASI ). Jadi mulailah dari sekarang untuk memberikan bayi anda ASI eksklusif karena merupakan investasi bagi pertumbuhan bayi.

            2.5 Cara menyusui Yang benar
a)      Posisi Badan ibu dan Bayi yang Baik
·         Ibu harus duduk dengan Nyaman, santai, Terlihat tanda ikatan Kasih sayang ( bonding ) antara ibu dan bayi, pinggang bersandar dan kaki tidak menggantung bila perlu kaki diatas penyanggah.
·         Hadapkan seluruh tubuh Bayi menghadap Perut ibu
·         Perut bayi Menempel pada badan ibu, telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
·         Ibu memeluk badan bayi dekat dengan badan ibu
·         Ibu menyanggah seluruh badan belakang bayi, wajah bayi menghadap payudara dan hidung berhadapan dengan puting
·         Letakkan kepala bayi pada lengan diantara lengkung siku dan pergelangan tangan ibu dan bokong bayi diatas pangkuan ibu.

·         Bila ibu menyusui sambil berbaring dengan nyaman dan santai, punggung disanggah denagn bantal, posisi badan ibu miring menghadap bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar