Cari Blog Ini

Kamis, 09 Januari 2014


TUMOR JINAK PADA ALAT GENITALA.
VAGINA
1. Tumor kistik vulvaa.
a.       Kista inklusi (Kista epidermis). Kista yang terjadi akibat perlukaan, terutama pada persalinan, karena episiotomy atau robekan, dimana suatu segmen terpendam dan kemudian menjadi kista.Kista ini terdapat di bawah epitel vulva/perineum maupun vagina berwarna kekuning-kuningan atau abu-abu biasanya bergaris tengah kurang dari 1 cm dan berisi cairankental. Umunya kista ini tidak menimbulkan keluhan.
b.      Kista sisa jaringan embrio
                                                              i.      Kista Gartner. Dianggap berasal dari saluran mesonefridikus Wolffi. Terdapat pada dindinglateral-anterolateral vagina sampai pada vulva dekat uretra dan klitoris.Dindingnya terdiri dari epitel torak atau kubus berisi cairan jernih tanpamusin. Biasanya berukuran kecil dan multiple namun dapat mencapai ukurankepala janin, dengan konsistensi yang lunak.
                                                            ii.      Kista saluran nuck. Berasal dari sisa prosesus vaginalis peritoneum yang terletak dalam saluraninguinal, kadang-kadang melanjutkan diri sampai pada labium mayora.Terletak mulai dari saluran inguinal sampai dinding labium mayor, kadang-kadang terdiri dari beberapa kista. Kista saluran Nuck berisi cairan jernihdengan dinding selaput peritoneum. Dengan demikian kista ini harusdibesarkan dengan hernia inguinal dan varikokel yang sering terdapat padakehamilan.
                                                          iii.      Kista kelenjar
1.      Kista bartholini : Terjadi akibat radang
2.      Kista sebasea. Berasal dari kelenjar sebasea kulit yang terdapat pada labium mayor,labium minor dan mons veneris, terjadi karena penyumbatan saluran kelenjar sehingga terjadilah penimbunan sebum. Kelenjar ini biasanyaterletak dekat di bawah permukaan kulit berwarna kuning keabu-abuan,dengan batasa yang jelas dan konsistensi keras, ukuran kecil seringmultiple. Dindingnya berlapis epital kelenjar dengan isi sebum yangmengandung Kristal kolesterol. Kristal ini sering mengalami infeksi.
3.      Hidradenoma. Berasal dari kelenjar keringat, ada yang mengatakan berasal dari sisasaluran Wolffi.
4.      Penyakit Fox-Forduce. Disebut juga apokrin miliaria terjadi akibat sumbatan saluran kelenjar keringat sehingga membentuk banyak Kristal kecil dengan diameter 1-3mm, multiple, terasa gatal. Kelainan ini dapat juga terjadi di ketiak dangelanggang susu. Dapat mengalami kekambuhan apabila terjadigangguan emosi antara lain rangsang seksual.
5.      Kista parauretra. Terjadi karena saluran kelenjar ini tertutup oleh infeksi. Kista ini biasamenonjol pada dinding depan vagina dan sering mengalami infeksi.
6.      Kista endometriosis. Walaupun jarang seklai terjadi, dapat tumbuh pada vulva maupun vagina.Kista pada vulva ini umu hanya memerlukan pengangkatan kalaumengganggu saja. Pada kista yang mengalami infeksi dapat dilakukaninfeksi.
2.      Tumor solid vulva
                                                        i.            Tumor epitel
A.    Kondiloma akuminatum. Penyakit ini disebabkan oleh virus HPV tipe 6 dan 2. Akhir-akhir ini jugadimasukkan dalam golongan penyakit yang ditularkan melalui hubunganseksual. Gambaran histologik adalah suatu papiloma yang sekali-sekalisetelah lama dapat menjadi ganas. Gambaran makroskopis adalah seperti jengger ayam. Kondiloma akuminatum dapat tumbuh pada vulva dan sekitar anus sampai vagina dan serviks.
B.     Karunkula uretraDibagi menjadi 2 macam:
                                                                                                        i.            Karankula uretra neoplasma. Terdiri dari polip merah muda dengan tangkai pada tepi dorsal muarauretra, mikroskopik sebagai papiloma uretra yang ditutupi oleh epiteltransisional yang tersusun sebagai lipatan dengan tipe yang seringmenyerupai pertumbuhan ganas. Tumor I ni mempunyai kecenderunganuntuk kambuh local. Gangguan yang ditimbulkan antara lain adalahnyeri pada waktu berjalan dan duduk, ispareunia, disuria, perdarahandan pembengkakan.
                                                                                                      ii.            Karankula uretra granulomatosa. Penonjolan ini terdiri dari jaringan granulomatosa pada muara uretraterutama bagian belakang yang meluas ke samping juga. Dengandemikian, lubang muara uretra ini menonjol akan tetapi tidak mempunyai tangkai, berwarna merah kusam dan tidak menimbulkannyeri seperti pada karunkula uretra neoplasma. Gambaran mikroskopik adalah reaksi granulomataosa jaringan terhadap infeksi kronik padaueretra. Karunkula ini sering terdapat pada wanita pasca menopause,kebanyakan merupakan penampilan investasi Trikomonas vaginalis.Apabila etiologi infeksi tidak diobati maka karunkula ini sering kambuh.
C.     Hiperkeratosis. Harus dibedakan karena leukoderma atau vitiligo dimana pigmentasi tidak terjadi, serta karsinoma vulva insitu maupun invasive.Pada hyperkeratosis dibedakan :
                                                                                                        i.            Yang disebabkan infeksi menahun: dermatitis.
                                                                                                      ii.            Tumor jinak berpapil yang sudah menahun.
                                                                                                    iii.            Distrofi (leukoplakia):
A.    Likhen skelorsis, kadang-kadang disertai atropi eitelnya saja: kraukosis (berkerut)
B.     Hiperkeratosis: khas daan tidak khas
C.     Campuran antar 1 dan 2. Untuk membedakannya dengan karsinomaseringkali memerlukan pemeriksaan lanjut (kolposkopi, sitologimaupun histologi).
D.    Nevus pigmentosus. Walaupun kulit vulva hanya 3% seluruh kulit badan, melanoma malignaterjadi pada vulva dan vagina 7-10%. Nevus ini tampak sebagai lesi berwarna kehitam-hitaman pada permukaan vulva berdiameter 1-2 mm. pemeriksaan mikroskopik menunjukkan sel nevus yang khas dengan inti biru tua dan terletak di bawah lapisan epitel. Menururt Masson sel nervus berasal dai melanosit dalam epidermis atau dari sel Schwan dari serabutsaraf yang menuju kulit. Yang berbahaya ialah lesi yang berpigmen dan tak meluas sehingga sebaiknya diperiksa secara histologik.

                                                      ii.            Tumor jaringan mesoderm
A.    Fibroma: berasal dari jaringan di sekitar labium majus, dapat tumbuh besar dengan konsistensi lunak dan berwarna putih keabu-abuan.
B.     Lipoma: berasal dari jaringan lemak di sekitar labium majus dengankonsistensi lunak, dapat bertangkai dan mencapai ukuran besar.
C.     Leiomioma: berasal dari otot polos ligamentum rotundum dekat pada labiummayus tersusun seperti pusaran air/konde.
D.    Neurofibroma: berasal dari sarung serabut saraf, biasanya kecil saja, lunak, berbentuk polipoid dan berwarna seperti daging.
E.     Hemangioma: yang berasala dari congenital biasanya akan menghilangsendiri pada pertumbuhan anak. Pada wanita pascamenopause biasanyaterjadi karena adanya varises yang kecil-kecil dan dapat menyebabkan perdarahan pascamenopause. Angiokeratoma adalah jenis hemangiomadengan kapiler membesar pada korium dan dengan hyperkeratosis padaepidermis. Hemangioma kavernosum mempunyai ruangan yang luas dengan permukaan yang tidak rata, berisi darah dengan dinding sel endotel, tumor inikadang-kadang masuk ke jaringan di bawah.
F.      Limfangioma: berasal dari jaringan pembuluh limfe, jarang sekali dijumpai.Mikroskopik tampak seperti limfangiom namun tidak berwarna.

B.  VAGINA
  1. Tumor kistik
Tumor-tumor di vagina umunya mempunyai sifat yang sama dengan yang ddapatkan pada vulva. Tumor vulva dan vagina hendaknya dibedakan dengan vaginitisemfisematosa. Dapat juga saluran Muller terjadi di dekat serviks biasanya soliter,akan tetapi dapat multiple, kista ini dilapisis epitel seperti endoserviks, berisi cairanmusin.
  1. Tumor solida
a.      Granuloma. Bukan neoplasma yang sebenarnya. Jaringan merupakan granulasi yang terbatas- batas, seringkali berbentuk polip terutama terjadi pada bekas operasi kolpografidan histerektomi total dan dapat bertahan sampai bertahun-tahun.
b.     Tumor miksoid vagina. Konsistensi lunak seperti kista berisi jaringan miksomatosa, jaringan pengikat dan jaringan lemak seperti yang biasa terdapat pada daerah glutea, fossaiskhiorektales, serta apabila terdapat di vagina berada pada daerah parakolpos.Kadang-kadang kambuh kembali dan dapat juga menjadi ganas.
c.      Adenosis vagina. Berasal dari sisa saluran paramesonefridikus Muler berupa tumor jinak vagina,terutama terletak dekat serviks uteri, terdiri dari epitel torak yang mengeluarkanmucus. Di tempat itu mukosa vagina tampak merah dan berbintik. Ini disebabkankarena pemberian hormone estrogen sintesis lain, diberikan pada ibu penderitawaktu hamil muda (sindrom D.E.S). Tumor ini dapat menjadi adenocarcinoma.Diagnosis ditegakkan dengan kolposkopi yang terlihat sebagai ulserasi dikemudian dilanjutkan dengan biopsy dan pemeriksaan histopatologi.

C.  TUBA
            Tumor tuba uterine dapat berupa neoplasma maupun non neoplasma. Tumor tubauterine yang neoplastik jarang seklai ditemukan. Endometriosis yang sebenarnya bukanneoplasma lebih sering didapat pada tuba, terkadang dikira ganas. Tuba uterine falopii dan jaringan sekitarnya: Tumor-tumor yang disebabkan oleh radang.

D.  UTERUS
1.  Tumor ektoserviksa
a.      Kista sisa jaringan embrional: berasal dari saluran mesonefridikus Wolffi terdapatdinding samping ektoserviks
b.      Kista endometriosis: letaknya superficial.
c.      Folikel atau kista Naboth: kista retensi kelenjar endoserviks, biasanya terdapat pada wanita multipara, sebagai penampilan servisitis. Kista ini jarang mencapaiukuran besar berwarna putih mengkilap berisi cairan mucus. Kalau kista inimenjadi besar dapat menyebabkan perasaan nyeri.
d.     Papiloma: dapat tunggal maupun multiple seperti kondiloma akuminata.Kebanyakan papiloma ini adalah sisa epitel yang terlebih pada trauma bedahmaupun persalinan.
e.      Hemangioma: jarang terjadi, biasanya terletak superficial, dapat membesar padawaktu kehamilan, dapat menyebabkan metroragi. Terapi tumor ektoservikstergantung pada kelainan ataupun potensi akan kelainan yang dapatdisebabkannya. Umunya bersifat ekspektatif saja. Kista Nabothi dapat diinsisi,tumor-tumor lain dapat dilakukan ekstirpasi, kauterisasi dan krioterapi.

2.  Tumor endoserviksPolip: sebetulnya adalah suatu adenoma maupun adenofibroma yang berasaldari selaput lender endoserviks. Tangkainya dapat panjang hingga keluar dari vulva.Epitel yang melapisi biasanya adalah epitel endoserviks yang dapat juga mengalamimenjadi lebih semakin kompleks. Bagian ujung polip dapat mengalami nekrosis, sertamudah berdarah. Polip ini berkembang karena pengaruh radang maupun virus. Harusditegakkan apakah polip itu suatu adenoma, sarcoma botriodes, adenokarsinomaserviks atau mioma yang dilahirkan. Polip endoserviks diangkat dan perlu diperiksasecara histologik.

3.  Tumor endometriuma.
a.    Polip endometrium. Sering didapati terutama dengan pemeriksaan histeroskop. Polip berasal dari:
1)      Adenoma, adenofibroma
2)      Mioma submukosum
3)      Plasenta
b.    Adenoma-adenofibroma. Biasanya terjadi dari epitel endometrium dengan stroma yang sesuaidengan daur haid. Adenoma ini biasanya merupakan penampilan hyperplasiaendometrium, dengan konsistensi lunak dan berwarna kemerah-merahan.Gangguan yang sering ditimbulkan adalah metroragi sampai menometroragi,infertilias. Mempunyai kecenderungan kambuh kembali.
c.   Mioma submukosum. Sarang mioma dapat tumbuh bertangkai dan keluar dari uterus menjadimioma yang dilahirkan. Tumor berkonsistensi kenyal berwarna putih.
d.   Polip plasenta. Berasal dari plasenta yang tertinggal setelah partus maupun abortus.Pemeriksaan histology memeperlihatkan vili korialis dalam berbagai tingkatdegenerasi yang dilapisi endometrium. Polip plasenta menyebabkan uterusmengalami subinvolusio yang menimbulkan perdarahan. Polip endometriosisumumnya diangkat dengan cara kauterisasi dan bedah laser.
4. Miometrium. Neoplasma ini berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menumpangnya.Efek fibromatosa baik pada permukaan maupun pada tempat lain dalam abdomen.Menurut letaknya, mioma dapat kita bagi menjadi:
a.      Mioma submukosum: berada id bawah endometrium dan menonjol ke dalamrongga uterus.
b.    Mioma intramural: mioma terdapat di dinding uterus di antara serabutmiometrium.
c.      Mioma subserosum: apabila tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol pada permukaan uterus, diliputi oleh serosa.
5.  Adenomiosis. Adenomiosis adalah adanya sarang enometriosis di antara serabut miometrium.

6.  Hemangioma. Tumor jinak pembuluh darah ini jarang sekali ditemukan. Umunya didapatkansecara kebetulan pada pemeriksaan histologik uterus yang diangkat karena perdarahan. Bentuk histologinya dapat beraneka ragam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar